Hadapi masalah dengan senyuman

Senyuman

Senyuman

Kemarin ketika saya baru tiba dirumah, saya melihat istri saya sedang menangis. “ada apa ya? Kenapa ya..? ada masalah apa ya..?” itulah yang langsung tersirat di pikiran saya. Tanpa pikir panjang, saya tanyakan hal ini pada istri saya “ kenapa kamu sedih, kenapa kamu nangis.?” . “ Aku kesal ama anak-anak, mereka membuat  aku kesal…” jawab istri saya. “ketika kamu gak di rumah, Anak-anak selalu membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ku”.

Istri saya hanya bisa pasrah dan melapangkan dada tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat istri saya hampir pecah kepalanya.

Begitulah di mencurahkan segala isi hatinya kepada saya mengenai anak-anak kami.

Dengan senyum dan tawa kecil, saya pun menjelaskan, “Ma, melihat apa yang telah kamu ceritakan, seharusnya kita  bersyukur.” Istri saya sedikit bingung dan berkata, “Bersyukur? Apanya yang harus disyukuri? Setiap hari saya makan hati melihat anak-anak ” sambil memandang saya. Saya coba jelaskan lagi, “Begini, coba Mama lihat masalah ini dari sisi lain yang lebih positif.

Rumah kita begitu bising karena ulah ketiga anak Anda. Itu berarti rumah kita begitu hidup karena kehadiran, tawa dan tangis mereka. Karena anak-anaklah, keluarga Kita begitu sempurna.

Sekarang coba kita bayangkan jika kita tidak memiliki anak. Rumah kita pasti akan sepi dan terasa mati. Kita pasti akan merasa sendirian, bosan dan kesepian. Bukankah itu harapan setiap orang tua atas kehadiran anak di dunia ini.? Coba Kita lihat orang-orang yang tidak memiliki anak, bagaimana kesedihan mereka, bagaimana mereka selalu berdoa penuh harap supaya memiliki anak, bagaimana mereka rindu akan tangisan dan tawa seorang anak. Bahkan seorang suami menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain karena tidak memiliki anak. Kita patut beryukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikanNYA kepada kita. Kita seharusnya gembira karena kehadiran anak-anak kita memberi warna pada hidup kita. kita pasti bisa mendidik mereka dengan baik.”

Istri saya pun tiba-tiba tersenyum lebar mendengar penjelasan saya tersebut. Sejak itu tampak ia lebih bersabar dan bahagia dari sebelumnya dan bersyukur atas semua yang ia miliki.

Di dunia ini, selalu ada hal yang berpasang-pasangan. Dibalik kegagalan, pasti ada kesuksesan, ada kekalahan dan kemenangan, miskin kaya, tua muda, Untung rugi, sedih gembira dan lainnya. Di balik setiap hal-hal yang negatif, pasti ada hal-hal positif yang bisa kita petik. Di balik setiap permasalahan, pasti ada jalan keluar menuju pemecahannya, dibalik bunga mawar yang indah pasti ada duri.
Kita tidak akan pernah memperoleh hikmah dan keuntungan apapun jika Kita selalu negatif terhadap apapun. Seperti yang sudah dikatakan, di balik hal negatif, pasti ada hal positif. Ubah fokus dan perhatian Kita hanya pada hal-hal yang positif, sehingga senyum kebahagiaan akan selalu menyertai Kita sepanjang hidup. Kita tidak perlu mengasihani diri sendiri atas hal-hal buruk yang menimpa Kita.

Tugas yang perlu Kita lakukan hanyalah melihatnya melalui sudut pandang positif. Inilah hal penting yang harus Kita lakukan yang dapat membuat Kita lebih percaya diri dalam menghadapi hidup yang berliku-liku dan sering tidak berjalan sesuai dengan harapan Kita. Dengan begitu, hidup akan terasa mudah untuk dijalani dan dilewati dengan penuh semangat.

Bagaimana bisa..??

Depok, 8 September 2011 – 17.40